NABIRE - Mahasiswa dan Mahasiswi asal kota studi Jayapura yang saat ini berada di Wilayah adat meepago menuntut pemerintah Daerah agar pelayanan kapal segera dibuka. Pasalnya, mahasiswa dan mahasiswi datang berlibur, kini saatnya untuk pulang melanjutkan Jenjang pendidikan yang sedang ditekuni setiap mahasiswa.
Salah satu petugas pelayanan Kapal di Pelabuhan samabusa, Nabire tidak disebutkan namanya menyampaikan, apa yang dilakukan oleh petugas bersama TNI/Polri adalah, kebijakan pemerintah Provinsi, kalau pun ada kapal tidak diijikan untuk penumpang keluar masuk Kota Nabire.
"Saat ini, kami petugas hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh pempro, jadi kami tidak ijinkan untuk penumpang kapal dari Nabire ke luar kota begitu pun penumpang Kapal dari luar ke Nabire, kami tidak ijin masuk ke Nabire, "tegas dia di Pelabuhan Kapal Samabusa Nabire saat negosiasi dengan puluhan mahasiswa asal meepago selasa (03/08/21).
Pantauan Jurnalis Indonesia Satu, Menanggapi kata petugas diatas, beberapa mahasiswa dengan tegas menyatakan, pelayanan di pelabuhan kapal Samabusa, Nabire segera dibuka kembali khusus bagi yang sudah Vaksin.
Hal itu berulang kali disampaikan oleh puluhan mahasiswa kepada petugas di Pelabuhan Kapal penumpang Samabusa.
Mahasiswa asal Meepago itu berencana akan bertemu dengan pemda Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya pada tanggal 06 Agustus 2021 di Halaman Kantor Bupati Nabire, Guna mencari solusi untuk bepergian mereka (mahasiswa/i) asal Meepago ke kota Studi Mereka masing-masing melalui jalur laut maupun udara.